“Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!”. Artinya : “Coba usahakan, bila aku datang kembali, di tempat ini telah dibangun sebuah kota!”, begitu kalimat yang diucapkan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sambil menancapkan tongkatnya ke tanah. Di tempat ia menancapkan tongkatnya itulah yang dijadikan tugu 0 (nol) kilometer dari Kota Bandung.
Tugu Nol Kilometer Bandung ini berada di tengah-tengah kawasan trotorar Jl. Asia Afrika Bandung, tepat di pelataran Kantor Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Barat. Pada tugu tersebut tertulis CLN 18 dan PDL 18 yang artinya bahwa ke arah timur dari tugu tersebut adalah kawasan Cileunyi yang berjarak 18 Km, sedangkan PDL 18 menunjukkan arah menuju Padalarang yang juga berjarak 18 Km.
Di bagian belakang tugu tersebut terdapat monumen stoomwals serta 4 patung dada tokoh yang punya hubungan erat dengan Kota Bandung. Selain patung Herman Willem Daendels, terdapat pula patung Bung Karno sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Sutardjo Kartohadikusumo yang merupakan Gubernur Jawa Barat pertama, serta Wiranatakusumah II yang menjabat sebagai Bupati Bandung pada saat pembangunan Kota Bandung.
Bung Karno memiliki kaitan erat dengan Bandung karena Bandung adalah tempatnya menimba ilmu serta mendapatkan cinta sejatinya, yaitu Inggit Garnasih. Selain itu Bung Karno pernah ditahan selama kurang lebih 1 tahun 2 bulan di penjara Banceuy bersama 3 orang kawannya karena dianggap melawan Pemberontakan terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda saat itu.
Area Tugu Bandung Nol Kilometer ini termasuk area yang ramai dikunjungi dan dilalui oleh warga Bandung maupun wisatawan yang berkunjung. Tepat di sebelahnya, terdapat Kantor Harian Umum Pikiran Rakyat, sedangkan tak jauh di seberang jalannya terdapat Hotel yang merupakan salah satu bangunan bersejarah, yaitu Hotel Bidakara Grand Savoy Homann Bandung. Tak hanya dekat dengan Homann, Tugu Bandung Nol Kilometer ini juga dekat dengan bangunan heritage lainnya seperti De Vries, Rathkamp, Majestic, Gedung Merdeka dan Preanger Hotel.
sumber foto: arifsetiawan.com
Leave a Reply